Proyek Pangkalan Ojek Andalan Belum Berdampak Ekonomi

Editor: alafanews.com author photo

TERNATE - Keberadaan pangkalan ojek tentu memberikan dampak besar pada perekonomian masyarakat kelas bawah. Dengan adanya pangkalan ojek, kita lebih muda menemukan tukang ojek dan memudahkan kita untuk bisa langsung menggunakan jasa ini.

Dipelopori Walikota Ternate, M. Tauhid Soleman membangun 9 titik pangkalan ojek Andalan yang tersebar di Kota Ternate. Termasuk di Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah. Proyek ini telah dikerjakan sejak 2024 lalu. Alih-alih memberikan dampak ekonomi dan kemudahan bagi tukang ojek, proyek ini justru dikeluhkan. Sebab sampai saat ini pekerjaannya masih jalan ditempat.

"Pekerjaan dari 2024 sampai 2025 ini belum selesai. Sementara kami tukang ojek disini berharap agar cepat diselesaikan," kata Ilman, seorang tukang ojek saat ditemui wartawan Alafanews di Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah, Kamis (9/1) kemarin.

Ilman menuturkan pekerjaan pangkalan ojek khususnya di Kelurahan Kalumpang belum selesai dikerjakan, seperti rangka baja ringan, kondisi ini membuat mereka tidak bisa memanfaatkan fasilitas yang disediakan Pemerintah Kota Ternate. 

"Kalau hujan disertai angin pasti torang (kami) basa kuyup, sehingga alternatifnya kami cari tempat lain," kata dia.

Diketahui, proyek pangkalan ojek Andalan ini melekat pada Dinas PUPR Kota Ternate, dengan anggaran senilai Rp 500 juta bersumber dari APBD tahun 2024 yang dikerjakan oleh CV. Nadia Putri Mandiri.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Ternate Rus'an M. Nur Taib saat dihubungi Alafanews belum merespons hingga berita ini naik tayang. (Jul/Red)










Share:
Komentar

Berita Terkini