Direktur Bajo Institut: Kedepankan Politik Santun dan Cerdas

Editor: alafanews.com author photo

TERNATE - Etika politik mutlak diperlukan bagi perkembangan kehidupan berpolitik, karena etika politik merupakan prinsip pedoman dasar yang dijadikan sebagai pondasi pembentukan dan perjalanan roda pemerintahan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bajo Institut Maluku Utara, Fahrul Abd Muid, menanggapi dinamika politik Pilkada Kota Ternate. Senin (7/10/2024).

Menurut Fahrul, etika politik harus menjadi pedoman utama dengan politik santun, cerdas dan menempatkan bangsa dan negara diatas kepentingan partai dan golongan. Dalam berpolitik pun harus mengedepankan etika dan moral, salah satunya ditandai dengan kedewasaan saat berdialog dan juga dapat menomorduakan kepentingan pribadi atau kelompok.

"Nilai-nilai keadaban dan kesopanan harus mewarnai proses demokrasi kita ini. Karena saat ini merupakan tahapan kampanye, maka diharapkan kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam proses kampanye ini harus sukses mempromosikan Visi dan Misi pasangan calon yang bersangkutan sekaligus sukses menyampaikan program kerjanya kepada warganya dengan cerdas, agar warga memahaminya dan memberikan nilai yang tinggi atas program-programnya," imbuhnya.

Akademisi IAIN Ternate itu menjelaskan, tujuan dari kampanye adalah untuk memberikan edukasi kepada pemilih yg pada akhirnya pemilih akan berbondong-bondong berpartisipasi aktif untuk memberikan hak suaranya pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara. Untuk itu, hindari kampanye yang mengadu-domba, menebarkan ujaran kebencian, dan black campain atau kampanye hitam. 

"Karena pada substansinya semua pasangan calon yang ada ini sama-sama mau berbuat yang terbaik untuk warga Kota Ternate, jika terpilih nanti. Memang, warga hari ini secara psikologis harus disentuh hatinya dengan pendekatan yang ramah dan penuh kelembutan sehingga hatinya nyaman dan teduh apalagi sentuhan itu penuh dengan rasa dan karsa maka pastinya hati warganya pun dengan sendirinya akan jatuh cinta pada pasangan calon yang selalu mengedepankan keramahan dan kelembutan jiwanya sebagai calon pemimpinnya," jelas Fahrul.

Ia kembali menyarankan agar para kandidat dan tim sukses tidak menggunakan cara-cara kekerasan dan intimidasi dalam proses tahapan kampanye ini. Siapa pihak yg suka menggunakan cara-cara kekerasan dalam berkampanye maka dipastikan warga Ternate tidak akan simpati lagi kepadanya bahkan warga yang tadinya simpati kepadanya secara otomatis berubah seratus delapan puluh derajat hatinya untuk tidak akan simpati lagi kepada pasangan tersebut.

"Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita sebagai umatnya agar berkampanyelah kalian dengan menggunakan perkataan yg baik agar kalian selamat. Tapi, jika kalian tidak sanggup berkata yg baik dalam berkampanye maka alangkah baiknya kalian diam saja. Maka, rebutlah hati warga pemilih di Kota Ternate dengan sentuhan rasa cinta, maka pastinya warga ini akan membalasnya dengan cinta pula," tandasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini