SOFIFI - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara menggelontorkan anggaran sebesar Rp1 miliar lebih untuk mendanai tim ahli konstruksi. Tim ahli yang dimaksud, yakni tim independen dari Universitas Khairun Ternate.
“Bukan berarti kita ragukan konsultan dan pengawasan atau sebagainya. Tapi harus ada tim yang independen. Tim yang tidak berafiliasi dengan siapa-siapa. Jadi apa yang mereka lihat ketika di lapangan kemudian tidak sesuai akan dilakukan pencegahan. Tim ini sangat berbeda dengan pengawas dan konsultan,” kata Plt Kepala Dinas PUPR Malut, Sofyan Kamarullah, Jumat (9/8).
Sofyan menuturkan, pihaknya mengambil langkah ini karena dianggap perlu dan penting. Sebab itu lebih mengarah pada pencegahan.
“Memang sudah ada komplain dari DPRD provinsi, tapi kita ingin berbuat lebih baik.
Mereka hadir di situ untuk mengukur kualitas pekerjaan, dan bawa ke laboratorium. Bila kualitasnya menurun, maka akan diberikan rekomendasi. Tapi kalau konsultan pengawasannya hanya sampai RAB saja,” jelasnya.