Alafanews - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs.Samsuddin A. Kadir,M.Si, mewakili Gubernur Maluku Utara menghadiri acara Rapat Koordinasi Perencanaan Pengembangan Koperasi, Kewirausahaan dan UMKM serta jaring pendapat terkait masukan Indikator UMKM Naik Kelas yang dilaksanakan oleh Kementrian Koperasi dan UKM RI bertempat di Halmahera Ballroom Sahid Bella hotel, Jumat (20/10/23).
Mengawali sambutan Gubernur yang dibacakan Sekda mengucapkan selamat datang Kepada Sekretaris Kementrian Koperasi dan UKM RI Bapak Arif Rahman Hakim,MS dan Peserta dari seluruh Indonesia di Kota rempah Ternate, Provinsi Maluku Utara dan turut berbahagia atas kehadiran semuanya yang telah mengunjungi Maluku Utara.
Dikatakan bahwa kondisi ekonomi Maluku Utara beberapa tahun terakhir ini memberikan dampak pertumbuhan yang positif dan menggembirakan. Angka statistik pertumbuhan ekonomi Malut tahun 2022 tumbuh sebesar 22,94%, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 16,79%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi triwulan II tahun 2023 sudah mencapai angka 23,89% dan diprediksikan akan terus tumbuh positif pada tahun 2024. Dengan indikator kenaikan belanja pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se- Maluku Utara, investasi sektor industri pengolahan bahan galian yang terus meningkat serta dari sisi eksternal adalah tahun politik bagi masyarakat dan partai di mana belanja politik akan semakin tinggi.
Lebih lanjut Sekda mengatakan Rakor Perencanaan Pengembangan Koperasi, Kewirausahaan dan UMKM serta Jaring Pendapat terkait Masukan Indikator UMKM Naik Kelas, ini merupakan tujuan Kementrian Koperasi dan UKM untuk mewujudkan koperasi yang berkualitas dan modern serta UMKM dan wirausaha Naik Kelas yang mampu berdaya saing di pasar domestik dan global.
Pemerintah kata Sekda menegaskan ini merupakan kesempatan terbaik bagi Pemerintah Daerah untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat yang hadir di sini untuk terus melakukan pembinaan dan percepatan pengembangan di Maluku Utara dan Indonesia timur khususnya dan Indonesia pada umumnya agar saling menopang dalam membangun pangsa pasar melalui Koperasi dan UMKM.
Sekda menegaskan bahwa Rakor ini merupakan ajang melakukan konsolidasi memperkuat struktur ekonomi daerah-daerah di seluruh Indonesia melalui kebijakan program dan kegiatan yang sinergis dan berkesinambungan.
"Momentum ini adalah sebagai media untuk menyamakan persepsi dalam membangun desain besar ekonomi Indonesia melalui koperasi dan UKM dengan kerja kolaboratif. Juga merupakan sarana efektif memaksimalkan perencanaan pembangunan yang digerakkan oleh mesin pemerintahan untuk mensejahterakan masyarakat. Dengan demikian model perencanaan program partisipatif dan kerja kolaboratif menjadi kebutuhan mendasar dalam mensukseskan program kegiatan tahun 2024 dan usulan program tahun 2025.