Rafiq Kailul, Juru bicara PP Maluku Utara |
Ternate, Alafanews- Pernyataan Ketua DPRD Maluku Utara, Kuntu Daud memicu kecaman dari berbagai elemen salah satunya adalah MPW Pemuda Pancasila (PP) Maluku Utara.
PP Maluku Utara mengecam pernyataan Politisi PDIP ini yang menyebut Tenaga Kesehatan RSUD Chasan Boesorie Ternate seperti Komunis.
Juru bicara PP Maluku Utara, Rafiq Kailul menilai pernyataan Ketua DPRD Maluku Utara ini tidak mencerminkan sebagai seorang wakil rakyat. Menurutnya, sebagai seorang wakil rakyat semestinya melakukan mediasi bersama Pemprov Malut untuk dapat menyelesaikan hak-hak para tenaga kesehatan terkait dengan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TTP) yang belum terbayarkan itu.
"Bukan kemudian menganggap para Nakes ini seolah-olah seperti Komunis, mereka itu melakukan aksi protes untuk menuntut hak-hak mereka, oleh karena sebagai DPRD apalagi selaku Ketua harusnya melakukan mediasi bersama Pemprov," katanya, Senin (23/1).
Rafiq menyebut pernyataan yang disampaikan Kuntu Daud ini sangat disesalkan oleh publik Maluku Utara, sebab pernyataannya itu tidak hanya melukai hati para Nakes namun juga melukai hati seluruh masyarakat Maluku Utara.
Karena itu, Rafiq meminta kepada DPP PDIP untuk segera panggil dan melakukan evaluasi kepada yang bersangkutan.
"Kami minta agar DPP PDIP segera panggil yang bersangkutan untuk di evaluasi,"pintah Rafiq yang juga merupakan Ketua Barikade-98 Maluku Utara.