Kepala BPBD Malut Tinjau Lokasi Banjir di Sula

Editor: alafanews.com author photo

Sanana, Alafanews.com - Banjir yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara pada 13 Juli 2022 kemarin mengakibatkan 1.118 rumah warga dan fasilitas umum terendam banjir. 

Setelah mendapatkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sula, Kepala BPBD Malut Fehby Alting langsung menuju Sanana pada 18 Juli 2022. 

Kunjungan Kepala BPBD Malut itu sekaligus membawa bantuan logistik berupa sembako untuk warga terdampak banjir. Namun lantaran cuaca ekstrim, bantuan yang seharusnya tiba di Sanana 19 Juli 2022 harus tertunda keberangkatannya. 

Meski begitu, Fehby yang didampingi Kabid Logistik Yusri tetap melakukan peninjauan lokasi banjir, mulai dari rumah warga, sungai, hingga talud yang patah akibat banjir. 

Dalam kunjungan itu Fehby Alting bersama Sekretaris Daerah Sula, Kepala BPBD Sula Buhari Buamona dan Kadis Sosial Sula Rahmat Fataruba, Kadis PUPR Sula, dan Kabag Humas.

Lokasi yang sudah dikunjungi meliputi Desa Umaloya, Desa Pastina, Desa Waiipa, Desa Fogi, dan Desa Waihama. 

“Pemerintah daerah telah melakukan evakuasi dan himbauan kepada masyarakat yang terdampak banjir kemarin. Dan hingga saat ini kami tetap memantau perkembangan,”ujar Kepala BPBD Sula disela-sela peninjauan 

Pemda Sula sendiri telah menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak, sekaligus menyalurkan bantuan dari Kemensos RI melalui Dinsos Malut pada 17 Juli 2022 kemarin. 

Disamping itu juga, kata Buhari pihaknya menunggu bantuan logistik dari BPBD Malut untuk didistribusikan bersamaan dengan bantuan dari OPD Lingkup Pemkab Sula. 

Berdasarkan data yang diterima, sebanyak 1.118 kk dari 14 desa terdampak banjir. Dari jumlah tersebut 26 rumah rusak berat, 1 rumah rusak ringan, dan 2 rumah rusak sedang. 

“Ada juga Tiga buah jembatan rusak dan 12 talud patah. Ini akibat dari 12 sungai yang meluap secara bersamaan,”ujar Buhari 

Sementara, kepala BPBD Malut menambahkan, pihaknya selalu melakukan koordinasi dengan Pemkab Sula dalam rangka memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat khususnya sembako. 

Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan beras sebanyak 2.5 ton, Ratusan dus mie instan, gula, ikan kaleng, kopi, teh.

“Sehingga kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini kami penuhi kebutuhan dasarnya,”imbuh Fehby saat dikonfirmasi ditempat yang sama. 

Sebagai informasi, Posko utama tanggap darurat penanggulangan bencana kapubaten Kepulauan Sula berada di Jl. Raya Desa Mangon, Kecamatan Sanana, ini menjadi sentral informasi bencana alam banjir yang terjadi pada 13 Juli 2022 kemarin.

Share:
Komentar

Berita Terkini