Koordinator JPPR Malut, Jainul Yusup |
Ternate, Alafanews.com - Perekrutan calon anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Maluku Utara (Malut) menjadi sorotan banyak kalangan salah satunya datang dari Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR). Mereka menilai perekrutan calon Bawaslu ini akan ada banyak elemen yang berkepentingan sehingga akan mengintervensi kerja-kerja tim seleksi (Timsel).
"Pastinya ada titip menitip. Karena itu, kami minta agar Timsel tidak mengakomodir titipan dari sipapun dan elemen manapun," pintah Koordinator JPPR Malut Jainul Yusup, Minggu (31/7).
Alumni Unpad Bandung ini menegaskan Timsel dalam melakukan seleksi calon anggota Bawaslu provinsi, harus mengedepankan kerja yang transparan, etika dan profesional, sehingga output yang dihasilkan anggota Bawaslu provinsi nanti benar-benar berkapasitas dan berintegritas.
Selain itu, agar pada pleno timsel 30 Juli sampai 1 Agustus ini menjadi penentu masa depan Bawaslu secara kelembagaan dan masa depan demokrasi kita di Maluku Utara.
Adapun JPPR Malut menegaskan beberapa poin penting diantaranya :
1. Memilih calon anggota Bawaslu provinsi Maluku Utara yang punya reputasi, rekam jejak yang baik, kredibilitas dan berintegritas,
2. Memperhatikan keterwakilan kuota kaum perempuan, sebagimana perintah undang-undang pemilu
3. Tidak memilih calon anggota Bawaslu Maluku Utara dari titipan-titipan, baik titipan orang per orang, pemerintah, partai politik atau organisasi-organisasi tertentu atau tekanan dari pihak manapun
4. Tidak memilih calon anggota Bawaslu Maluku Utara karena dengan suatu iming-iming, imbalan, uang, maupun dalam bentuk lainnya.
5. Timsel Bawaslu provinsi Maluku Utara harus terbuka melakukan proses seleksi/wawancara sesuai kompetensi yang dimiliki calon anggota Bawaslu Maluku Utara.
Jainul menambahkan JPPR Maluku Utara akan terus mengawal terkait kinerja Timsel, juga pleno calon anggota Bawaslu Malut pada awal Agustus 2022.
"Harapannya Anggota Bawaslu yang diputuskan Timsel memang benar-benar memiliki kompetensi dan berintegritas," katanya.