Cerita Pasien Asal Banjarmasin yang Sudah Sebulan Terbaring Sakit, "Istri dan Anak Saya Sudah Meninggal"

Editor: alafanews.com author photo

 


Reporter: Andre Sudin

Ternate, Alafanews.com - Setiap orang tentu mengharapkan orang-orang yang dikasihinya ada dikalah ia sedang sakit. Namun, berbeda dengan yang di alami Hakman seorang pasien di RSUD CB Kota Ternate.

Hakman hanya seorang diri menghadapi rasa sakit yang di alaminya lantaran tidak punya keluarga lagi termasuk anak dan istri.

Dia menceritakan bahwa anak dan istrinya telah meninggal dunia karena tertimpa bencana beberapa waktu lalu.

"Istri dan anak saya sudah meninggal karena bencana,"Akunya saat ditemui Alafanews, pada Jumat (13/5/2022).

Hakman merupakan pensiunan TNI-AL asal Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan. Dia jatuh sakit pada April lalu di sebuah halaman Masjid di Kota Ternate dan dilarikan warga ke RSUD CB untuk mendapat perawatan.

Saat ini, penyakit yang di alaminya cukup serius. Akan tetapi, dia terus menerus memikirkan untuk kembali pulang ke anak angkatnya di Gane Dalam, Kabupaten Halmahera Selatan ketimbang Banjarmasin.

"Banjarmasin jauh, tolong antar saya ke Gane Dalam," katanya dengan raut wajah penuh sedih.

Salah satu perawat RSUD CB Kota Ternate, Tati, mengatakan bahwa pasien tersebut sudah sebulan di rawat di RSUD CB. Namun, hingga saat ini keluarganya tak kunjung datang padahal foto pasien telah disebarkan ke Media Sosial (Medsos).

Dijelaskan, pada saat pihaknya meminta identitas pasien, pasien hanya bisah menunjukan sebuah foto berpakaian loreng milik TNI-AL. Namun, Tati mengaku, bahwa pasien memang merupakan warga Banjarmasin.

"Itu karena kita sempat lihat pasien bicara pakai bahasa Banjarmasin dengan ibu-ibu satu. Karena saat itu dorang tahu pasien itu dari Banjarmasin, jadi ibu-ibu itu kebetulan juga tahu bahasa sehingga dia coba bicara pakai bahasa Banjarmasin," Jelasnya.


Ironinya, kata Tati, pasien tersebut mengaku namanya adalah Hakman. Akan tetapi ada Kartu Keluarga (KK) yang sempat diberikan oleh seorang perempuan dimana beberapa waktu lalu perempuan tersebut sempat datang menjenguk pasien.

"Kemudian KK itu dikasih ke kami, Katanya mereka dapat di dalam tas pasien. Tapi di KK itu namanya Bahtiar, padahal saat kami tanya ke pasien, pasien bilang dia pe nama Hakman," tandasnya.

Penelusuran Alafanews, Kartu Keluarga (KK) tersebut diberikan oleh Arini, perempuan asal Kayoa Guraping, Halmahera Selatan. Dia mengaku bahwa KK tersebut memang ditemukan di dalam tas milik pasien.

"Torang dapat di paitua pe dalam tas"Akunya.

Arini mengungkapkan bahwa sebelumnya dia beserta ibunya datang ke RSUD dengan maksud untuk menjenguk keluarga mereka. Namun tak sengaja mendorong pintu ruangan yang di dalamnya adalah Hakman.

"Jadi pas torang cari-cari torang pe keluarga, torang tidak sengaja buka pintu ruangan karena torang kira torang pe keluarga di dalam. pas buka dapa liat paitua sandiri, dan torang pe keluarga yang masuk Rumah Sakit padahal so pulang sehingga torang rasa kasihan dan batahan rawat paitua,"ungkapnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini