SOFIFI, ALAFANEWS.COM - Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut), Kini mulai mempersiapkan keberangkatan Calon Jamaah Haji (CJH) tahun 2022, setelah pemerintah Arab Saudi membuka penyelenggaran ibadah haji tahun ini, namun keberangkatan ibadah haji ini prioritas CJH Tahun 2020 yang batal berangkat karena pandemic Covid -19.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Malut Sarbin Sehe saat dikonfirmasi, Rabu (15/4) mengaku masih menunggu berapa kuota Malut untuk tahun ini, meski demikian, Kemenag saat ini sedang melakukan Kesiapan rapat internal untuk mempersiapkan segala sesuatu nanti bisa memudahkan kerja administrasi.
"Saat ini koordinasi sedang dilakukan, bahkan administrasi CJH baik paspor, pergantian calon jemaah lantaran meningga dunia dan admistrasi lain juga sementara kami siapkan, Pada intinya Maluku Utara siap untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.”katanya.
Diakui, harus bersyukur bahwa Pemerintah Arab Saudi membuka ruang untuk melaksanakan ibadah Haji, sebanyak 1 juta umat islam diundang melaksanakan ibadah Haji, bahkan dari satu juta itu, 80 persen diperuntukan untuk luar negeri. Namun pemerintah Arab Saudi belum menetapkan kuota setiap Negara islam
"Jadi dikasi ruang untuk orang berhaji tapi kuota sampai saat ini belum. Kuota Haji misalnya di kasi Indonesia berapa, malaisya berapa,singapura berapa sampai hari ini belum,”katanya.
Ketua NU Provinsi Malut itu mengaku daftar antrian CJH Malut hampir pencapai 20 ribu, namun keberangkatan ini diproritaskan pada CJH tahun 2020 yang batal berangkat sebanyak 1087 orang.
“kuota kita yang lama tahun 2020 hanya 1087 orang, apakah kemudian jumlah itu yang dikasi kita belum tau",Jelasnya.
Sarbin menyampaikan, kalau diberikan kuota, misalnya kalau kuota indonesia 30 persen maka Malut hanya 300, dari 300 itu dibagikan ke kabupaten/kota dengan melakukan skema apa yang bisa berangkat dan siapa saja yang belum bisa, begitu juga dilihat dari sisi umur kalau diambil 65 tahun kebawa maka yang diberangkatkan hanya usia 65 tahun kebawa.
”Hal ini karena memang syarat yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi batas umur 65 tahun yang diperbolehkan melaksanakan ibadah haji tahun ini. Pembatasan pembatasan usia karena covid -19 masih berlangsung,”ujarnya.